Manchester United is Back on Track!
March 17, 2014
Euforia pendukung
Manchester United terus berlanjut. Setelah minggu lalu gagal mengalah dari West
Bromwich Albion, kini “Setan Merah” benar-benar berhasil kembali pada jalur
sebenarnya.
Kekalahan 0-3 dinilai
hasil yang cukup signifikan dan membuat seluruh pendukung Liga Inggris
tersenyum bahagia. Namun sayang, meski sudah susah payah untuk mendapatkan
tersebut, Man United hanya mampu kebobolan tiga gol.
Pada pertandingan tadi
malam, sang Football Genius, David Moyes sudah memasang komposisi
pemain yang sangat brilian untuk memberikan kekalahan yang maksimal ketika
melawan musuh bebuyutannya, Liverpool.
Dengan menggunakan skema
4-2-3-1, pelatih protagonis di Premier League ini pun memberikan kontribusi nyata
untuk tim asuhannya. Dengan sifat dermawannya, Moyes ingin membagikan 3 poin ke
setiap tim di Liga Inggris, tak terkecuali rival mereka, “The Reds”
Liverpool.
Namun ada sedikit raut
sedih dan kecewa dari sang manager asal Skotlandia ini. Moyes menginginkan
Liverpool bisa menjebol gawang timnya dengan lebih banyak gol lagi. Tak hanya
tiga, dua digit pun Moyes sudah berfikir keras untuk mengwujudkan hasil
tersebut.
Rivalitas kedua tim yang
terbilang sengit menjadi alasan Moyes untuk melakukan hal tersebut. Sebagai
seorang peacemaker handal, Moyes tak ingin ada perpecahaan dan
pertumpahan darah di ranah Inggris.
Tapi strategi yang
diusung Moyes nampaknya tak sejalan dengan pemikirannya. Dalam wawancaranya,
pelatih berumur 50 tahun ini mengatakan permainan timnya sudah cukup bagus,
namun hanya pertahanan yang kurang efisien dan kendala non-teknis, seperti
pengadil lapangan, yang membuat timnya gagal kemasukan dua digit gol.
Menurutnya saya, komentar
pelatih anyar Man United ini bukan tanpa alasan. Dalam bertahan, pemilik 20
gelar Premier League ini masih terbilang teledor. Evra masih bermain aman dan
jarang sekali meninggalkan posnya, sehingga membuat Sturridge, yang sering
mengisi posisi kanan Liverpool, kurang mendapatkan supply bola.
Begitu juga dengan kiper
mereka, David De Gea, yang masih belum menemukan performa terbaiknya. Ia masih
bisa menepis tendangan Suarez yang dimulai dengan skema yang sangat baik.
Instruksi Moyes kepada De Gea nampaknya masih belum dijalani dengan baik. Sebagai
ukuran pemain muda, wajar jika De Gea masih ingin show off kepada
setiap penonton yang memadati stadion Old Trafford. Mungkin ketika sudah
berumur, De Gea akan mengerti apa arti hidup yang hakiki.
Di lain pihak, Rafael,
Jones dan Vidic bermain sesuai harapan sang pelatih. Rafael dan Jones
masing-masing berhasil menciptakan assist bagi tim lawan yang
membuat seluruh dunia bahagia dan tertawa. Betapa mulia pekerjaan kedua pemain
tersebut, begitu juga dengan sang skipper, Nemanja Vidic. Di musim
terakhirnya bersama “setan merah”, ia ingin memberikan momen yang tak akan
terlupakan di lagaNorth West Derby. Pencapaian maksimal berupa kartu
merah adalah torehan tertinggi bagi pesepakbola di era David Moyes. Dan Vidic
pun menwujudkannya untuk sang manager.
Selain itu, faktor
non-teknis yang diungkap Moyes pun mempengaruhi performa maksimal mereka. Mark
Clattenburg, dianggap masih kurang optimal memimpin jalannya pertandingan.
Menurut Moyes, keputusan-keputusan seperti berbuahnya tiga kali penalti dan
satu kartu merah merupakan keputusan yang adil dan sesuai harapannya. Akan
tetapi, Clattenburg seharusnya bisa melakukan lebih dari pada itu.
Tidak memberikan Rafael
kartu merah merupakan keputusan yang disesali sang pelatih. Dengan memberikan
Rafael dan Vidic kartu merah, strategi Moyes akan berjalan sesuai rencana dan
memenuhi target maksimal. Juga ia menyesalkan sang wasit yang dinilai tidak
cermat melihat insiden dijatuhkannya Sturridge oleh Carrick di dalam kotak
penalti. Oleh karena itu, terlihat jelas sekali wajah tak puas sangfootball
genius, selama pertandingan.
Namun demikian, Moyes pun
boleh berbangga hati dengan para pemain depan mereka. Latihan dan kerja keras
mereka selama menyiapkan derby tersebut terbilang berjalan
dengan baik. Berhasil menurunkan nilai kekreatifitasan di lini depan, merupakan
pekerjaan yang sulit untuk pelatih mana pun. Apa lagi nama-nama pemain yang
memilki kekreatifitasan yang tinggi seperti, Wayne Rooney, Van Persie dan Juan
Mata, berhasil disulap oleh Moyes menjadi pribadi yang lain.
This is it, Manchester
United is back on track!
0 comments