Best XI of Manchester United

December 30, 2013


United is back on track! Ya, Manchester United sudah menemukan kembali jalurnya. Mendapatkan poin penuh, walau bermain buruk. Ini tak berbeda jauh dengan rezim Sir Alex Ferguson dalam beberapa tahun terakhir kepemimpinannya di Man United. Dengan kemenangan 0-1 atas Norwich City pekan kemarin, Man United menutup tahun dengan 4 kemenangan beruntun di Liga Inggris. Luar Biasa (katanya)! Seperti balita yang sedang belajar jalan, Man United perlahan merangkak mendekati zona Liga Champions.
Dengan komposisi pemain yang sama dan tenaga baru semacam Marouane Fellaini dan Wilfried Zaha, juara bertahan musim lalu ini terseok-seok di awal musim. Moyes bertanggung penuh atas performa anak asuhnya. Evertonisasi yang dilakukan Moyes membuat ia tak berani mengambil resiko disetiap pertandingannya. Ketika menang mereka bertahan, kalahpun mereka juga bertahan.
Namun dibeberapa pertandingan terakhir, Moyes seakan bisa membaca pikiran para pendukung Man United. Pergantian taktik dan pemain, seakan menjawab keraguan tentang seberapa pahamnya ia dengan Man United. Faktor inilah yang membuat rapor manager setan merah ini mengalami kemajuan.
Walau penampilan Man United selalu pas-pasan di musim ini, saya memilih yang terbaik dari yang terburuk untuk menjadi best XI of Manchester United menurut performa mereka diparuh musim ini.
Formasi : 4-4-1-1
Goalkeeper: David De Gea
Nampaknya posisi ini mutlak sudah menjadi milik De Gea. Selalu menjadi pilihan utama dibawah mistar gawang Man United, saingannya, Anders Lindegaard, seakan sulit menggeser De Gea. Penampilan yang gemilang ia perlihatkan walau back four Man United tampil angin-anginan untuk membantu pertahanan. Total 68 saves yang De Gea lakukan, mengungguli kiper tim – tim lain yang jumlah kebobolannya lebih sedikit yaitu, Tim Howard (48) dan Petr Cech (55).
Central Defenders: Jonny Evans & Chris Smalling
Evans dan Smalling menunjukkan kematangan pada musim ini. Evans yang memiliki kecepatan dan determinasi yang menguntungkan pada ground duels, sangat sesuai dipadukan dengan Smalling yang unggul pada bola-bola udara.
Secara statistik, Vidic dan Ferdinand sebenarnya memiliki nilai yang tidak terlalu buruk. Untuk kasus Rio, seringnya ia terbekap oleh cedera, membuatnya sulit mencapai performa yang stabil. Vidic pun demikian, ia menjadi pemain Man United yang memiliki total clearances paling banyak yaitu 172, dibandingkan Ferdinand (52), Jones (104), Smalling (121) dan Evans (150).
Namun karena Smalling terkadang menghuni posisi bek kanan Man United, Smalling jarang terlibat duel-duel, tidak seperti bek tengah pada umumnya. Dengan begitu, Smalling adalah tandem yang paling cocok untuk Evans yang memiliki average duels won terbaik diantara yang lain dengan 75%.
Full-back: Patrice Evra & Rafael
Menunjuk kedua pemain ini sama sekali tidak sulit untuk menjadi best XI Man United diparuh musim ini. Tak ada saingan yang kuat diposisi tersebut, membuat Rafael dan Evra selalu menjadi yang terbaik di sisi pertahanan Man United.
Buttner gagal memberikan perlawanan pada Evra yang menurut saya selalu menjadi titik lemah Man United di dua musim terakhir. Telat menutup pergerakan lawan dan mulai lambat melakukan tracking back ketika melakukan overlap, membuat Evra menjadi guru yang “baik” untuk Buttner.
Berbeda dengan Evra, Rafael dengan penampilan yang enerjik, selalu berhasil melakukan tusukan ketika menyerang dan cepat kembali pada posisinya. Walau sempat absen diawal musim, Rafael selalu menjadi kunci serangan disisi kanan di beberapa laga terakhir Man United.
Midfielder: Michael Carrick & Phil Jones
Dibandingkan musim lalu, memang penampilan Carrick tak begitu cemerlang. Selain faktor cedera yang didapatnya baru-baru ini, Carrick juga masih membutuhkan waktu untuk mencari tandem yang tepat diposisi tersebut. Cleverley, Giggs, Fellaini, Anderson, Jones dan bahkan Rooney bergantian menjadipartner Carrick, membuat Carrick harus selalu menyesuaikan frekuensinya dengan mereka setiap saat. Dengan visi yang mumpuni, tak heran jika Carrick menjadi pemain tengah terkreatif Man United yang mengoleksi total 12 key passes dari 12 penampilan.
Jones adalah pemain yang tak pernah mengecewakan disetiap penampilannya. Entah itu berposisi sebagai bek tengah, bek sayap atau pun gelandang bertahan, Jones selalu menampilan penampilan yang solid dan menentukan. Sebagai pendamping Carrick, adalah mungkin opsi terbaik posisi Jones di best XI ini. Kemampuannya merusak alur serangan lawan pada lini tengah inilah yang tak dimiliki pesaing-pesaingnya yang lain. Dan hal ini akan mempermudah pekerjaan Carrick untuk fokus membangun serangan dari lini tersebut.
Winger: Antonio Valencia & Adnan Januzaj
Memusatkan serangan disisi kanan, itulah yang dilakukan Moyes dipertengahan paruh musim. Sadar akan Rafael yang memiliki naluri serangan yang tinggi dan juga akselerasi yang cepat dari Valencia, Moyes mengeksploitasi habis sisi kiri lawan. Kombinasi padu Valencia dengan co-pilotnya Rafael, bukan hanya dalam hal penyerangan, namun Valencia juga mampu membantu pertahanan dengan baik. Total 15 key passes yang Valencia ciptakan dari 16 laga, akan semakin berbahaya jika kemampuan crossingnya berhasil ia tingkatkan kedepannya.
Januzaj, seorang bocah 18 tahun yang mampu memperlihatkan sedikit keseimbangan serangan Man United. Kepercayaan diri yang tinggi dalam melakukan drive, dribbling, crossing, dan juga shooting, seakan mengingatkan kita pada kedatangan pertama kali Christiano Ronaldo ke Old Trafford. Januzaj sekan memberikan warna disisi kiri Man United yang sempat mati suri. Nani, Young dan Welbeck pun akhirnya harus mulai waspada dengan peningkatan kualitas yang Januzaj miliki. Menjadi pemain yang paling banyak dilanggar di Liga Inggris musim ini, mengindikasikan betapa berbahanya Januzaj, terlepas dari aksidiving-nya yang ia lakukan.
Forward: Wayne Rooney & Robin Van Persie  
Tak terbantahkan penampilan Rooney musim ini sangat luar biasa. Seakan menjadi juru penyelamat, Rooney terlihat seperti pemain yang berjuang sendirian di tim ini. Sebagai pengatur serangan, pencetak gol, pengumpan, dan kerap membantu pertahanan, Rooney terlihat diseluruh sisi lapangan. Sulit untuk pesaingnya Kagawa untuk memerankan peran #10 di Man United, yang menyebabkan dirinya terlempar ke sisi sayap Man United. Rooney berhasil menjadi pemain tesubur dan terkreatif Man United dengan total 11 gol di Liga dan melakukan 38 key passes dan juga 14 assists!
Walau tidak bermain di empat laga terakhir Man United, Van Persie masih layak menjadi striker utama the red devils. Pergerakan tanpa bola yang sangat baik dan mampu mengkreasi gol-gol pada posisi sulit, membuat pesaing Van Persie, Chicharito dan Welbeck, masih harus bersabar untuk menggeser peraih top scorer dua kali berturut-turut Liga Inggris ini.
Dengan berakhirnya paruh musim ini, seharusnya Moyes sudah bisa menetapkan pilihan terbaiknya untuk kedepan. Transfer window yang akan dibuka Januari ini, mungkin bisa merubah Man United menjadi tim yang lebih baik. Namun jika pun kembali gagal, saya rasa formasi ini menjadi yang ter-realistis untuk mengarungi sisa musim ini.
(Sumber statistik: squawka dan premier league.)

You Might Also Like

0 comments