Memaksimalkan Peran Fellaini
September 09, 2013
Mungkin banyak pendukung
Manchester United yang marah akan gerak tim kesayangan mereka di bursa transfer
musim panas tahun ini. Bagaimana tidak, dari awal dibukanya jendela transfer,
United akrab dengan nama-nama pemain tengah kelas dunia. Dari Thiago Alcantara
yang lebih memilih bergabung dengan ex-pelatihnya di Barcelona, Pep
Guardiola, sampai nama-nama pemain tengah lainnya seperti Cesc Fabregas, Luka
Modric, dan Ander Herrera.
Urgensi mendatangkan central
midfielder memang sudah lama dibutuhkan tim setan merah setelah mulai
uzurnya dan pensiunnya the ginger prince, Paul Scholes. Sering
dilandanya cidera, Darren Fletcher belum mampu menutup kekosongan lini tengah
United. Begitu juga hingga sekarang, Anderson, Tom Cleverley, dan Ryan Giggs
masih kurang menjadi partnership yang padu bersama Michael
Carrick.
Kegagalan demi kegagalan
mendatangkan pemain baru, dan juga bongkar pasang pemain dilini tengah United
memang terlihat sangat menyedihkan. Faktor Sir Alex Ferguson yang dulu membuat
banyak pemain ingin bergabung di Old Trafford, kali ini harus gigit jari ketika
mereka melihat kini David Moyes lah yang menukangi tim itu. Komparasi yang
tentunya sangat mencolok bagi mereka yang ingin bergabung dengan United versi
Fergie dan United versi Moyes.
Untungnnya David Moyes
masih memiliki pengaruh di dunia sepak sepak bola, khususnya Liga Inggris, yang
sudah dilakoninya kurang lebih 10 tahun. Dalam 1 x 24 jam terakhir, Manchester
United terus berusaha mendatangkan pemain untuk memperkuat pasukan mereka.
Hingga akhirnya, gossip yang sudah beredar sejak 2 bulan lalu, yang mengatakan
Marouane Fellaini menjadi incaran United, akhirnya terealisasi.
Mungkin transfer ini
menjadi olok-olok para gooners, dimana dihari yang sama mereka
berhasil mendatangkan pemain kelas dunia, Mesut Ozil. Hal ini juga yang menjadi
olok-olok pendukung United sendiri, yang memang sejak dari awal transfer
window dibuka diiming-imingi dengan kedatangan pemain berkelas. Namun ternyata
yang berlabuh bukan lah Fabregas, Modric, atau pun Ander Herrera, melainkan
Fellaini. Iya, Marouane Fellaini. Pemain berambut kribo itu.
Mungkin anda sedang
menertawakan kedatangan Fellaini ini. Ketika tim-tim lain seperti Chelsea
mendatangkan André Schürrle, Willian, Eto’o, Manchester City mendatangkan Jesus
Navas, Jovetic, Negerdo dan bahkan Tottenham Hotspurs berhasil mendatangkan
Paulinho, Soldado, Lamela dan Christian Eriksen. Namun Manchester United hanya
mampu mendatangkan si kribo tersebut.
Namun tampaknya saya
perlu sedikit mengingatkan, khususnya bagi anda pendukung Manchester United,
bahwa Fellaini adalah pemain yang selalu membuat United kerepotan ketika mereka
menghadapi Everton. Mungkin tim-tim lain seperti Arsenal, Chelsea, Spurs, City
dan Liverpool, juga memiliki memori buruk bersama pemain berkebangsaan Belgia
tersebut. Tipikal pemain box-to-box, Fellaini siap menjelajah
setiap lini per lini permainan.
Curriculum Vitae yang dimiliki Fellaini ketika
berseragam Everton, setidaknya bisa membuat Manchester United sedikit
tersenyum. Rapor bagus musim lalu dan ditambah jika United mampu memaksimalkan
pernan Fellaini, akan membuat the red devils lebih seimbang
dalam menyerang dan juga bertahan.
Peran Fellaini bersama
Manchester United
Attacking Skills
Goals & Shots
Torehan 11 gol Fellaini
bersama Everton musim lalu, mengalahkan jumlah gol yang dicetak Carrick (1) ,
Cleverley (2), Anderson (1) dan Giggs (2) jika ditotal bersama-sama.
Artinya, kedatangan Fellaini untuk United akan menambah pundi-pundi gol mereka,
khususnya dari lini kedua.
Sedangkan dari total
tembakan ke arah gawang, lagi-lagi Fellaini mengungguli para centar
midfieldersUnited. Fellaini mengemas 65 total shots dari
31 laga yang dilakoninya musim lalu. Sedangkan tembakan yang dihasilkan Giggs
(10), Cleverley (14), Carrick (12) dan Anderson (10). Agresifitas yang dimiliki
Fellaini akan menambah daya serang United walau ia bermain sebagai defensive
midfielder.
Assists, Total Chances
Created & Crosses
Dengan menciptakan 5 assists musim
lalu, bisa dikatakan Fellaini memiliki kreatifitas dalam menyerang yang
mumpuni. Walau diplot sebagai gelandang bertahan, Fellaini juga kerap membantu
penyerangan Everton musim lalu. Bersama Carrick yang juga membuahkan total 5 assists,
Fellaini akan lebih berkonsentrasi dalam penyerangan dimana Carrick yang akan
bermain sebagai gelandang bertahan.
Total chances created atau total menghasilkan peluang
yang baik, juga dimiliki Fellaini. Dengan 40 total chances created,
mengungguli Michael Carrick dengan total 37, menunjukan visi yang baik dari
Fellaini dalam membangun serangan.
Uniknya, Fellaini juga
memiliki jumlah crossing yang cukup banyak. Dengan total 38 crosses, Fellaini
hanya terpaut sedikit dengan winger United, Luis Nani, yang
mennghasilkan 41 crosses. Dengan kata lain, Fellaini tak hanya
memainkan satu peran sebagai centar midfielder, namun juga kerap
berada disisi sayap permianan, Yup, like I said before, he is
box-to-box player.
Defending Skills
Bermain diposisi
favoritnya yaitu gelandang bertahan, Fellaini dibekali skill yang
diatas rata-rata dalam urusan ini. Apalagi Manchester United sedang mengalami
masalah dalam hal bertahan. Walau memiliki status sebagai juara musim lalu,
namun total kemasukan United di musim lalu berjumlah (43 gol), sedangkan ketika
Manchester City menjadi juara, United hanya kebobolan (33 gol).
Fellaini bisa menjadi
penambal kroposnya pertahanan United. Total 65 clearances, 37 total interception dan
82 total tackels adalah skills bertahan yang ditorehkan
Fellaini musim lalu. Dengan postur jangkung dan memiliki jenjang kaki yang
panjang, memudahkan Fellaini untuk meng-cover semua area permainan
dan juga menutup gerak lawan-lawannya.
Set Pieces
Kedatangan Robin Van
Persie bukan hanya menambah lini depan United berbahaya, namun juga saat United
melakuakan set pieces atau bola mati. Sepeninggalnya Beckham
dan Christiano Ronaldo ke Real Madrid, United praktis tidak memiliki pemain
yang memiliki tendangan yang terarah dan terukur saat mengeksekusi bola-bola
mati.
RVP yang handal dalam
urusan bola mati, siap memberikan servis yang maksimal kepada Fellaini yang
terkenal berbahaya dalam menerima umpan dari bola-bola mati. 5 dari 11 gol yang
ia cetak, dilakukannya melalui kepala.
So Botoligans, be
careful ! Fellaini is everywhere!
(statistik diambil dari squawka.com, premierlague.com, dan
whoscored.com)
0 comments