Aksi Pamer Neymar
June 24, 2013
Seperti
tulisan saya sebelumnya yang berjudul, “Arogansi Penyerang Dunia”, sudah merupakan hal yang lumrah bagi para striker untuk
menjadi seorang yang egois. Tuntutan untuk mencetak gol menyebabkan para striker enggan
men-supply bola dan terlibat dalam membangun serangan. Selain
jumlah torehan gol, kebanyakan penyerang pun berhasrat untuk pamer aksi-aksi
yang tidak biasa. Dan DNA pamer tersebut ada pada diri Neymar.
Piala Konfederasi kali ini menjadi ajang pagelaran aksi dari pemain asal Brazil itu. Gol pembuka Brazil di turnamen tersebut dicetak dari kaki NJR. Bukan sembarang gol yang ia cetak, first time half volley yang dilakukan dari luar kotak penalti adalah teknik yang digunakan Neymar untuk menjebol gawang Shusaku Nishikawa. Tendangan volley ini adalah salah satu teknik sepakbola yang sulit karena dibutuhkan timingdan akurasi sepakan yang tepat untuk melakukannya.
Di pertandingan kedua, ketika Brazil berjumpa dengan Mexico, lagi – lagi Neymar memamerkan aksinya. Sama halnya di pertandingan pertama, Neymar menjadi pencetak gol pembuka di pertandingan tersebut. Kali ini first time volley Neymar melesat masuk ke gawang Jose Corona. Jika diperhatikan dengan baik, gol ini agak berbeda dengan gol yang ia cetak saat melawan Jepang. Pada kesempatan ini, ia menggunakan kaki kirinya untuk menyepak bola. Neymar berhasil melakukan teknik yang sulit dengan menggunakan kedua kakinya!
Selain mencetak gol ke gawang Mexico, Neymar memberikan assist sempurna kepada Jo untuk gol kedua Brazil di penghujung laga tersebut. Aksi pamer Neymar di gol kedua Brazil tersebut bukanlah sembarangassist. Ia melakukan drive di sisi kiri pertahanan Mexico, Neymar bersamba dan berhasil masuk menerobos di antara dua kawalan pemain Mexico dan langsung mengoper bola pada Jo yang sudah berdiri bebas di dalam kotak penalti.
Tak berhenti sampai disitu, pada match terakhir di fase grup, Neymar ingin melengkapi aksi pamer yang ia miliki. Dua gol yang ia cetak pada pertandingan - pertandingan sebelumnya berasal dari open play. Namun kali ini, Neymar mencetak gol melalui bola mati. Free-kick yang berhasil menembus pagar pemain – pemain Italy itu juga tak bisa dibendung oleh kiper kawakan, Gianluigi Buffon. Mencetak gol ke gawang Buffon saja sudah luar biasa, apalagi gol tersebut dicetaknya dengan free-kick yang mengarah ke tiang jauh, menjadikan gol tersebut kian spektakuler.
Dua gol cantik, satu assist brilliant dan free-kick indah yang dilakukan Neymar tampaknya sudah bisa menjadi ajang pembuktian dirinya bahwa ia layak bermain dengan peraih 4 Ballon D’Or, Lionel Messi dan juga siap bersanding dengan punggawa – punggawa dunia seperti Xavi, Iniesta dan Fabregas. Sebelum bergabung dengan Barcelona pun, Neymar sudah bisa mengalahkan Messi dan Rooney pada perebutan Puskas Award 2011.
Berbanding terbalik dengan kesuksesannya menciptakan peluang gol, passes completion rate yang Neymar miliki di 3 pertandingan tersebut hanya mencapai 57%. Bermain untuk tim seperti Barcelona yang mengandalkan tiki – taka dan memiliki passes completion rate yang hampir mencapai 90%, akan menjadi pe-er tersendiri buat Neymar untuk bisa beradaptasi. Yang jelas, aksi pamer Neymar di Piala Konfederasi ini, mengajak para penonton untuk berimajinasi duet Neymar dan Messi kedepannya.
Piala Konfederasi kali ini menjadi ajang pagelaran aksi dari pemain asal Brazil itu. Gol pembuka Brazil di turnamen tersebut dicetak dari kaki NJR. Bukan sembarang gol yang ia cetak, first time half volley yang dilakukan dari luar kotak penalti adalah teknik yang digunakan Neymar untuk menjebol gawang Shusaku Nishikawa. Tendangan volley ini adalah salah satu teknik sepakbola yang sulit karena dibutuhkan timingdan akurasi sepakan yang tepat untuk melakukannya.
Di pertandingan kedua, ketika Brazil berjumpa dengan Mexico, lagi – lagi Neymar memamerkan aksinya. Sama halnya di pertandingan pertama, Neymar menjadi pencetak gol pembuka di pertandingan tersebut. Kali ini first time volley Neymar melesat masuk ke gawang Jose Corona. Jika diperhatikan dengan baik, gol ini agak berbeda dengan gol yang ia cetak saat melawan Jepang. Pada kesempatan ini, ia menggunakan kaki kirinya untuk menyepak bola. Neymar berhasil melakukan teknik yang sulit dengan menggunakan kedua kakinya!
Selain mencetak gol ke gawang Mexico, Neymar memberikan assist sempurna kepada Jo untuk gol kedua Brazil di penghujung laga tersebut. Aksi pamer Neymar di gol kedua Brazil tersebut bukanlah sembarangassist. Ia melakukan drive di sisi kiri pertahanan Mexico, Neymar bersamba dan berhasil masuk menerobos di antara dua kawalan pemain Mexico dan langsung mengoper bola pada Jo yang sudah berdiri bebas di dalam kotak penalti.
Tak berhenti sampai disitu, pada match terakhir di fase grup, Neymar ingin melengkapi aksi pamer yang ia miliki. Dua gol yang ia cetak pada pertandingan - pertandingan sebelumnya berasal dari open play. Namun kali ini, Neymar mencetak gol melalui bola mati. Free-kick yang berhasil menembus pagar pemain – pemain Italy itu juga tak bisa dibendung oleh kiper kawakan, Gianluigi Buffon. Mencetak gol ke gawang Buffon saja sudah luar biasa, apalagi gol tersebut dicetaknya dengan free-kick yang mengarah ke tiang jauh, menjadikan gol tersebut kian spektakuler.
Dua gol cantik, satu assist brilliant dan free-kick indah yang dilakukan Neymar tampaknya sudah bisa menjadi ajang pembuktian dirinya bahwa ia layak bermain dengan peraih 4 Ballon D’Or, Lionel Messi dan juga siap bersanding dengan punggawa – punggawa dunia seperti Xavi, Iniesta dan Fabregas. Sebelum bergabung dengan Barcelona pun, Neymar sudah bisa mengalahkan Messi dan Rooney pada perebutan Puskas Award 2011.
Berbanding terbalik dengan kesuksesannya menciptakan peluang gol, passes completion rate yang Neymar miliki di 3 pertandingan tersebut hanya mencapai 57%. Bermain untuk tim seperti Barcelona yang mengandalkan tiki – taka dan memiliki passes completion rate yang hampir mencapai 90%, akan menjadi pe-er tersendiri buat Neymar untuk bisa beradaptasi. Yang jelas, aksi pamer Neymar di Piala Konfederasi ini, mengajak para penonton untuk berimajinasi duet Neymar dan Messi kedepannya.
0 comments